Penelitian dalam dunia kedokteran, termasuk dermatologi, saat ini tengah bergerak menuju penelitian berbasis molekuler. Penelitian berbasis molekuler tidak hanya berguna untuk keperluan prosedur diagnosis, namun juga dalam terapi. Menyikapi tren tersebut, Prof. Maurice van Stensel dari  Skin Research Institute of Singapore, Agency for Science, Technology and Research (A*STAR), Singapore, Singapore dan Lee Kong Chian School of Medicine, Nanyang Technological University, Singapore, yang merupakan ahli dalam bidang genetic dermatology hadir sebagai guest lecture di Departemen Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM.

Dalam acara Continuing Medical Education (CME) bertajuk “Update on Genetics in Dermatology” yang diadakan pada tanggal 1 Agustus 2019, Prof Maurice can Steensel menyampaikan mengenai pesatnya perkembangan ilmu genetika di era Next Generation Sequencing yang berhasil mengeksplorasi mutasi gen penyebab  dari sindrom-sindrom yang mengakibatkan kelainan kulit dan organ lain. Acara yang diadakan di Auditorium Gedung Tahir FK-KMK tersebut dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi, dokter umum, dan dokter spesialis dermatologi dan venereologi di Yogyakarta. Selain memberikan kuliah umum, Prof. Maurice van Steensel juga hadir memberikan kuliah mengenai pendekatan diagnosis untuk sindrom-sindrom yang melibatkan kelainan kulit untuk PPDS Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM serta berkunjung ke poli kulit dan kelamin RSUP Dr. Sardjito untuk memberikan pendapat dalam penanganan kasus-kasus sulit di KSM Kulit dan Kelamin.