Penyakit autoimun adalah penyakit yang disebabkan oleh karena sel kekebalan tubuh menyerang sel atau komponen tubuh sendiri. Beberapa contoh penyakit kulit yang bersifat autoimun adalah psoriasis dan vitiligo. Psoriasis dan vitiligo termasuk dalam 10 besar penyakit kulit di 13 Rumah Sakit Pendidikan Utama di Indonesia, dengan penyakit psoriasis menduduki sebagai peringkat pertama pada tahun 2021 hingga 2023.
Melalui program “Peningkatan Kualitas Hidup Orang dengan Autoimun melalui Pemberdayaan Komunitas (KOMPAK)”, dibentuklah komunitas Bernama Kawan Kompak. “Komunitas Kawan Kompak ini dibentuk agar para penyintas penyakit autoimun dapat saling berkomunikasi dengan sesame penyintas dan berkomunikasi dengan ahlinya yaitu spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika dan psikolog. Kegiatan-kegiatan oleh Kawan Kompak ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penyintas penyakit autoimun.” kata dr. Arief Budiyanto, Ph.D, Sp.D.V.E, Subsp. O.B.K selaku ketua kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Kawan Kompak adalah sosialisasi, seminar awam, edukasi melalui group whatsapp, pendampingan dan evaluasi.
Pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, Departemen Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM mengadakan mini gathering pertama dengan Kawan Kompak di Ruang Ilmiah Departemen Dermatologi dan Venereologi, Gedung Radiopoetro Lt. 3, FK-KMK UGM. Pada mini gathering ini terdapat pemaparan 2 materi, sesi diskusi, dan juga konsultasi peserta dengan spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika. Materi pertama bertajuk “Profil Pasien Psoriasis di Rumah Sakit Jejaring AHS Universitas Gadjah Mada” yang disampaikan oleh dr. Shinta Trilaksmi Dewi, Ph.D, Sp.D.V.E dan materi kedua bertajuk “Apa yang Perlu Diketahui tentang Penyakit Autoimun: Psoriasis dan Vitiligo” yang dipaparkan oleh dr. Arief Budiyanto, Ph.D, Sp.D.V.E, Subsp.O.B.K. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh Kawan Kompak. Semoga kegiatan Kawan Kompak dapat terus berjalan dan dapat memberikan dampak dalam meningkatkan kualitas hidup para penyintas penyakit autoimun.
Penulis: dr. Yosua Herdyanto, dr. Sarastia Alexandri Napitupulu
Editor: dr. Agnes Rosarina Prita Sari
Keywords: SDGs 3, SDGs 4, SDGs 17, psoriasis, autoimun, KOMPAK