Residen DVE, FK-KMK, UGM, dr. Muchamad Apriyanto, memberikan presentasi thesis PPDS mengenai efek krim asam hialuronat 0,2% dalam mencegah radiodermatitis akut pada pasien kanker payudara yang menjalani radioterapi di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain double-blind randomized controlled trial dengan 41 subjek yang dibagi menjadi kelompok perlakuan (asam hialuronat) dan kontrol (krim basis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam hialuronat secara signifikan menunda onset radiodermatitis derajat 1 dan 2 dibandingkan krim basis, dengan kelompok kontrol mengalami gejala lebih cepat (minggu ke-4 vs. minggu ke-5). Kesimpulannya, krim asam hialuronat efektif mengurangi keparahan radiodermatitis berdasarkan skor Radiation Therapy Oncology Group (RTOG), menawarkan alternatif non-steroid yang lebih aman untuk manajemen efek samping radioterapi.