Pada tanggal 18 Mei 2025, staf Departemen Dermatologi dan Venereologi (DV), Dr. dr. Sunardi Radiono, Sp.D.V.E, Subsp.D.A.I, menjadi narasumber dalam kegiatan Webinar “Daily Routine in Dermatopathology”. Kegiatan yang diadakan secara daring tersebut diselenggarakan oleh Kelompok Studi Dermatopatologi Indonesia (KSDPI) dan bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) cabang Padang.
Topik yang dibawakan oleh Dr. Sunardi berjudul “Spongiotic Dermatitis and Psoriasiform Dermatitis”. Spongiotic dermatitis ditandai dengan temuan spongiosis atau edema interseluler pada lapisan epidermis pada preparat histopatologi. Spongiosis sendiri dapat ditemukan dengan perubahan histopatologis lain, seperti akantosis atau penebalan epidermis dan nekrosis pada keratinosit. Spongiotik dermatitis juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sel dominan yang dijumpai, seperti neutrofilik dan eosinofilik. Inflamasi dan perubahan dermis sangat bergantung pada etiopatogenesis dan derajat kronik penyakit. Kolaborasi antara klinisi dan patolog anatomi sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Keterlibatan Dr. Sunardi sebagai narasumber dalam kegiatan webinar ini merupakan salah satu bentuk usaha edukasi mengenai dermatopatologi kepada tenaga kesehatan dan selaras dengan Sustainable Development Goal (SDG) nomor 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan 4 (Pendidikan Berkualitas).
Gambar 1. Staf Departemen DV, Dr. dr. Sunardi Radiono, Sp.D.V.E, Subsp.D.A.I, menjadi narasumber dalam kegiatan Webinar “Daily Routine in Dermatopathology”
Keywords: SDG 3, SDG 4, dermatopatologi
Penulis: Wega Wisesa Setiabudi