Pada tanggal 24 April 2025, staf Departemen Dermatologi dan Venereologi (DV), Prof. Dr. med. dr. Retno Danarti, Sp.D.V.E, Subsp.D.A, menjadi narasumber dalam kegiatan Webinar “Updates in Genodermatoses”. Webinar tersebut diadakan oleh Asian Society of Pediatric Dermatology (ASDP) dan melibatkan narasumber mancanegara seperti Inggris, Kuwait, dan Singapura sebagai ahli dalam bidang genodermatosis atau penyakit kulit genetik.
Pada webinar tersebut, Prof. Retno membawakan topik berjudul“Interesting Cases on Gendermatoses”. Genodermatosis atau penyakit kulit genetik mencakup berbagai kondisi langka dan kompleks yang diturunkan secara genetik dan dapat berdampak signifikan terhadap kualitas hidup pasien. Di kawasan Asia, variasi kasus genodermatosis menunjukkan karakteristik yang unik dan sering kali menantang dari segi diagnosis, manajemen, serta pendekatan psikososial. Sebagai benua dengan etnis dan genetik yang beragam, spektrum manifestasi klinis genodermatosis yang ditemukan di Asia juga variatif. Keterbatasan fasilitas diagnostik, masalah pembiayaan jangkan panjang, dan stigma sosial juga menjadi tantangan dalam tatalaksana komprehensif kasus genodermatosis di Asia. Melalui kolaborasi ilmiah dan penguatan jejaring profesional di kawasan Asia seperti dalam kegiatan webinar ini, diharapkan penanganan penyakit kulit genetik dapat lebih efektif, inklusif, dan berkeadilan.
Partisipasi Prof. Retno dalam kegiatan webinarini merupakan salah satu usaha edukasi mengenai penyakit kulit genetik kepada tenaga kesehatan dan kolaborasi internasional yang selaras dengan Sustainable Development Goal (SDG) nomor 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Gambar 1. Staf Departemen DV, Prof. Dr. med. dr. Retno Danarti, Sp.D.V.E, Subsp.D.A, menjadi narasumber dalam kegiatan Webinar “Updates in Genodermatoses” yang diselenggarakan oleh Asian Society of Pediatric Dermatology
Keywords: SDG 3, SDG 4, SDG 17, ASDP
Penulis: Wega Wisesa Setiabudi