Pada Rabu, 25 Juni 2025, dr. Alessandro Alfieri, M.Med.Sc., Sp.D.V.E, staf Departemen Dermatologi dan Venereologi (DV), menjadi narasumber di kanal YouTube Inahealth dalam program Hai Dok Live, dengan judul “Sifilis Bisa Menyerang Tanpa Disadari: Kenali Gejalanya Sejak Dini”. Tema kegiatan talkshow ini adalah sifilis, salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang masih banyak terjadi di masyarakat namun sering luput disadari. Melalui tayangan ini, dr. Alessandro menjelaskan terkait cara penularan, gejala, hingga langkah pencegahan sifilis.

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan dapat menimbulkan luka di area kelamin yang justru tidak terasa nyeri, sehingga sering kali tidak terdeteksi. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa berkembang ke tahap lanjut dan menyebar ke seluruh tubuh, menyerang organ penting seperti otak, mata, dan jantung. Saat ini kasus sifilis di Indonesia mengalami peningkatan, terutama pada remaja dan dewasa muda, serta ibu hamil yang berisiko menularkan kepada bayinya. 

Dalam diskusi tersebut, dr. Alessandro menekankan pentingnya pemeriksaan rutin, terutama bagi orang-orang dengan perilaku seksual berisiko atau pasangan yang terinfeksi. Sifilis dapat disembuhkan dengan suntikan antibiotik sesuai stadium penyakit. Pengobatan sifilis umumnya tersedia di puskesmas dan rumah sakit serta dapat ditanggung BPJS. Beliau mengingatkan agar masyarakat tidak malu memeriksakan diri, karena deteksi dini dapat mempermudah proses dan meningkatkan efektivitas pengobatan.

Di akhir sesi, dr. Alessandro mengingatkan bahwa pencegahan sifilis dapat dilakukan dengan menghindari perilaku berisiko seperti berganti-ganti pasangan seksual atau penggunaan jarum suntik bersama. Ia juga menegaskan bahwa sifilis tidak menular melalui makanan, minuman, atau berbagi toilet, sehingga tidak perlu ada stigma berlebihan kepada orang yang terinfeksi. Yang terpenting adalah mendukung mereka yang terinfeksi sifilis untuk segera berobat agar sembuh total dan tidak menularkan kepada orang lain.

Partisipasi  staf Departemen DV FK-KMK UGM dalam edukasi publik ini mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), terutama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang IMS seperti sifilis.

Gambar 1. Staf Departemen DV, dr. Alessandro Alfieri, M.Med.Sc., Sp.D.V.E, menjadi narasumber dalam kegiatan talkshow “Sifilis Bisa Menyerang Tanpa Disadari: Kenali Gejalanya Sejak Dini”

Keywords: SDG 3, SDG 4, infeksi menular seksual, sifilis

Penulis: Widya Khairunnisa Sarkowi