Pada Kamis, 3 Juli 2025, dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes., Sp.D.V.E, Subsp.D.A.I, Ph.D, staf Departemen Dermatologi dan Venereologi (DV), menjadi narasumber dalam siaran kesehatan di Radio Istakalisa FM, Yogyakarta. Acara yang berlangsung pukul 09.00–10.00 WIB ini mengangkat tema “Penyakit Kulit Akibat Kerja”, membahas berbagai gangguan kulit yang sering dialami pekerja.

Dalam siaran tersebut, dr. Awalia menjelaskan bahwa penyakit kulit akibat kerja merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi namun kerap diabaikan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh paparan bahan kimia, logam, debu, panas, atau kelembaban di lingkungan kerja. Contoh yang sering ditemukan antara lain dermatitis kontak iritan, dermatitis kontak alergi, dan infeksi jamur akibat lingkungan kerja yang lembab. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini dapat mengganggu produktivitas, menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Selanjutnya, dr. Awalia menegaskan pentingnya pencegahan penyakit kulit akibat kerja, seperti menggunakan alat pelindung diri sesuai standar pekerjaan, menjaga kebersihan kulit, serta segera memeriksakan diri ke dokter spesialis dermatologi, venereologi dan estetik jika muncul keluhan kulit yang menetap. Edukasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran pekerja dan perusahaan untuk melindungi kesehatan kulit sebagai bagian dari kesehatan kerja yang menyeluruh.

Partisipasi dr. Awalia sebagai narasumber dalam siaran kesehatan ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), khususnya dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait kesehatan kulit kerja. Dengan demikian, diharapkan pekerja dapat bekerja dengan aman dan nyaman tanpa gangguan kesehatan kulit yang dapat dicegah.

Gambar 1. Staf Departemen DV, dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes., Sp.D.V.E, Subsp.D.A.I, Ph.D, menjadi narasumber dalam kegiatan siaran radio Istakalisa bertema “Penyakit Kulit Akibat Kerja”.

Keywords: SDG 3, SDG 4, Penyakit kulit akibat kerja

Penulis: Widya Khairunnisa Sarkowi